Friday, February 24, 2012

Jenis Pekerjaan Yang Bisa Bikin Serangan Jantung


Walupun banyak orang yang tidak meyakini akan keterkaitan antara serangan jantung dengan jenis pekerjaan, tapi ternyata faktanya tidaklah begitu. Rupanya, karakteristik dari sebuah pekerjaan ternyata dapat memicu dan meningkatkan resiko terkena serangan jantung dan berbagai masalah lain. Sejumlah pekerjaan seperti jumlah jam kerja yang terlalu lama, duduk terlalu lama, dan terpaan bahan kimia tertentu dapat menganggu jantung kita.

Seperti yang diberitakan REPLUBIKA.CO.ID yang dikutip oleh Yahoo News dipaparkan bebera karakteristik dan jenis pekerjaan yang dapat mengganggu jantung.

Pekerjaan yang menuntun duduk terlalu lama
Perkejaan yang terlalu lama duduk beresiko mengalami masalah jantung lebih ketimbang daripada mereka yang aktif. Hal ini disebabkan duduk terlalu lama dapat memicu penurunan sensitivitas insulin yang biasanya dapat mengurai lemak. Bagi anda yang memiliki pekerjaan dengan duduk yang cukup lama, disarankan untuk berkeliling atau berjalan sesekali saat bekerja.

Pekerjaan penyelamat
Pekerjaan yang merupakan aktivitas tingkat tinggi, seperti polisi atau pemadam kebakaran juga memiliki resiko. Sekitar 22% petugas polisi dan 45% petugas pemadam kebakaran mengalami kematian mendadak saat saat kerja akibat serangan jantung. Bandingkan dengan angka 15% yang terjadi pada pekerjaan lain.

Jumlah jam kerja yang lama, pola makan yang kurang sehat, stres, terpaan zat karbonmonoksida turut berperan memicu resiko serangan jantung. Bagi anda yang memiliki pekerjaan dengan aktivitas tinggi, disarankan untuk melakukan pola makan sehat, olahraga teratur dan upaya menurunkan tekanan darah.

Sopir bus
Pekerjaan mengemudi seperti ini boleh dibilang berisiko mengalami hipertensi ketimbang pekerja lain. Boleh jadi ini karena mereka harus duduk lama yang membutuhkan kewaspadaan agar terhindar dari kecelakaan dan memikirkan keamanan penumpang. Inilah yang memicu stres.
Dalam satu riset terungkap, 56% sopir bus di Taipei mengalami hipertensi ketimbang 31% pekerja dari sektor lain. Mereka juga mengalami peningkatan kolesterol, tambah berat badan, dan serangan jantung.



Pekerjaan dengan shift
Perubahan jam kerja seperti yang dialami oleh dokter, perawat, dan lainnya juga bisa berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Pekerjaan dengan shift dapat mengganggu ritme jam tubuh yang berperan sangat penting untuk mengatur gula darah, tekanan darah, dan insulin.
Namun,ternyata gaya hidup yang dilakukan juga berpengaruh. Pekerja di malam hari cenderung lebih banyak merokok. Jam tidur yang lebih pendek juga berisiko mengalami sakit jantung.



Bartender
Berada di tempat yang biasanya disesaki asap rokok seperti bar atau kafe, para pekerja di sana seperti bartender pasti berisiko menjadi perokok aktif atau pasif. Bahkan, perokok pasif malah lebih berisiko terkena serangan jantung. Untuk membantu mengatasi masalah ini, sistem ventilasi yang baik bisa jadi solusi.




Sumber : Yahoo News

No comments:

Post a Comment